pembuatan kcl pembuatan kcl

Solusi Pupuk KCL Mahal, Ini Cara Buat Pupuk Alternatifnya!

Kami akan membahas permasalahan kritis yang dihadapi para petani saat ini, yaitu kelangkaan dan mahalnya pupuk KCL.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas solusi yang efektif dan ekonomis untuk mengatasi masalah tersebut.

Saat ini, para petani di lapangan menghadapi tantangan serius akibat kelangkaan pupuk KCL.

Dampaknya tidak hanya dirasakan secara ekonomi tetapi juga memengaruhi produktivitas dan kualitas hasil pertanian.

Tulisan ini akan membahas akar permasalahan dan mengapa solusi alternatif perlu dipertimbangkan.

Mengapa Pupuk KCL Mahal?

Sebelum kita membahas solusi, penting untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan harga pupuk KCL.

Faktor ini melibatkan aspek ekonomi, produksi, dan distribusi.

Harga pupuk KCL mengalami kenaikan yang signifikan disebabkan oleh beberapa faktor utama.

Pertama, terjadi kenaikan harga bahan baku, khususnya phospat, yang naik tiga kali lipat.

Pemerintah tetap menetapkan harga pupuk subsidi, namun, harga pupuk nonsubsidi mengalami penyesuaian seiring dengan kenaikan biaya produksi.

Selain itu, kenaikan harga gas di Eropa, yang digunakan dalam proses produksi pupuk, juga berkontribusi pada peningkatan biaya produksi secara keseluruhan.

Pembatasan ekspor pupuk dari China juga memberikan dampak besar pada pasokan internasional.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, menegaskan bahwa perusahaan tidak dapat secara bebas mengatur harga, harus mematuhi undang-undang yang berlaku terkait larangan praktik monopoli dan persaingan usaha, yang semuanya menyulitkan perusahaan untuk menanggung kenaikan biaya produksi dan bahan baku tanpa merugikan profitabilitas.

Solusi Pupuk Alternatif: Cara Buat Pupuk Sendiri

Selain mengatasi masalah kelangkaan dan harga tinggi, penggunaan pupuk alternatif juga dapat memberikan manfaat tambahan.

Seperti meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan memberikan solusi berkelanjutan untuk pertanian.

Berikut video cara pembuatannya:

Berikut adalah langkah-langkah dan bahan untuk membuat pupuk KCl (Kalium Klorida) :

  1. Persiapkan bahan-bahan, termasuk Air Jakaba, Air Jakaba Plus (dengan kalium), dan sabut kelapa.
  2. Pastikan mikroba dalam Air Jakaba, seperti bakteri Pseudomonas, Xanthomonas, dan bakteri Pektolitik Pektin, masih aktif.
  3. Campurkan Air Jakaba dengan sabut kelapa untuk menambah unsur NPK.
  4. Cek kondisi mikroba di Air Jakaba di bawah mikroskop, dan aktifkan dengan memberikan makanan seperti glukosa, berkatul halus, jerami padi, dan serbuk gergaji.
  5. Tambahkan unsur kalsium dengan menghancurkan cangkang telur dan mencampurkannya dengan air karbit.
  6. Setelah 3 hari, campurkan gas hasil reaksi karbit ke dalam Air Jakaba untuk menambah kalsium.
  7. Tambahkan unsur kalium dengan menggunakan kalium yang sudah diolah selama seminggu.
  8. Untuk meningkatkan Kalsium dan Kalium, tambahkan serbuk dari Kohe ayam (Kalsium) atau batang keladi (Kalium) yang telah diolah.
  9. Aduk semua bahan dan hidupkan kembali mikroorganismenya.
  10. Tambahkan garam krosok sebagai penambah mineral mikro.
  11. Aduk dan biarkan proses berlangsung, kemudian aplikasikan pupuk setara KCL ke tanaman.

Gunakan pupuk ini setiap bulan untuk tanaman keras dan semprotkan atau kocorkan sesuai kebutuhan.

Dengan menggabungkan berbagai bahan organik yang mudah didapat, kita dapat menciptakan pupuk organik yang kaya akan unsur hara.

Proses ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memperkaya tanah, menciptakan pertanian yang berkelanjutan.

Teruslah eksplorasi dan kembangkan inovasi dalam pembuatan pupuk organik ini.

Semoga proses pembuatan pupuk organik ini memberikan manfaat positif bagi pertanian Anda.

Selamat mencoba, dan jadikan pertanian Anda lebih hijau dan berkelanjutan!

 

Tinggalkan Jejak

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Produk
0
Keranjang
Akun
Panduan
Konsultasi