vege vege

Pupuk Vegetatif Cair KP2M

Vegetatif Versi 1

Bahan (untuk 100 liter):

  1. Air Kelapa:
    – Dadakan: 20 liter
    – Bukan Dadakan: Minimal 40 liter
  2. Tanaman Air 5 kg:
    – Pilihan: Azolla, lumut-lumutan, ganggang, eceng gondok, kangkung air, ki ambang
    – Jika tanaman dari dalam air: 2,5 kg
    – Jika tanaman mengambang di air: 5 kg
  3. Kohe (Kotoran Hewan):
    – Boleh kering atau basah
    – Pilihan: Ayam petelur, sapi, kambing, air kencing sapi, atau air kencing kelinci
    – Kohe padat: 10 kg (terbaik ayam petelur)
    – Air kencing/urin: 5 liter (terbaik urin kelinci)
  4. Terasi:
    – Terasi udang: 0,5 kg
    – Selain terasi udang: 1 kg
  5. Dedak Padi Halus: 1 kg
  6. Air Cucian Beras: 10 liter
  7. QRR21: 50 ml
  8. Gula Aren: 0,5 kg
  9. Air Hujan yang langsung dari langit masuk ke wadah

Cara Membuat:

  1. Aktivasi QRR21 dengan rebus gula aren dengan 1 liter air, lalu dinginkan dan masukkan QRR21. Biarkan selama sehari semalam untuk hasil terbaik.
  2. Cuci bersih tanaman air, lalu blender dengan air cucian beras, air kelapa, atau air hujan.
  3. Hancurkan terasi, kohe, dan bahan lainnya dengan air yang tersedia. Campurkan dengan dedak padi.
  4. Gabungkan semua bahan dalam wadah (drum atau lainnya), sisakan ruang kosong 10% untuk fermentasi.
    – Fermentasi minimal 2 minggu, idealnya 1-3 bulan. Semakin lama fermentasi, semakin baik kualitasnya.
    – Fermentasi dianggap berhasil jika baunya wangi. Jika masih tercium bau terasi atau kohe, berarti belum jadi.
  5. Pupuk yang jadi bisa disimpan dan digunakan bertahun-tahun.

Dosis Penggunaan:

  • Spray:
    – 1 liter pupuk/15 liter air (fermentasi 1 bulan)
    – 250 ml pupuk/15 liter air (fermentasi 3 bulan)
  • Kocor:
    – 2 liter pupuk/15 liter air (fermentasi 1 bulan)
    – 500 ml pupuk/15 liter air (fermentasi 3 bulan)

Catatan Penting:

  • Jangan buka wadah fermentasi sebelum 1 bulan.
  • PPM yang tinggi pada bahan seperti Azolla menunjukkan kandungan nitrogen yang dominan.
  • Apapun tanamannya, kebutuhan nutrisinya serupa.
  • Kohe boleh digunakan dalam kondisi kering atau basah.

Vegetatif Versi 2

Bahan (untuk 100 liter):

  1. Air Kelapa:
    – Dadakan: 20 liter
    – Bukan Dadakan: Minimal 40 liter
  2. Air Cucian Beras 20 liter
    – Bisa menggunakan yang baru atau lama, asalkan belum bau busuk.
  3. Daun Hijauan 5 kg
    – Pilihan: Daun kelor, kipait, badotan, wedusan, daun pisang, rumput dengan daun lebar.
    – Daun harus sehat, tidak sakit, dan bukan daun beracun. Terbaik menggunakan daun kelor atau kipait.
  4. Pupuk Kimia:
    Pupuk Tunggal:
    – Urea: 3 kg
    – SP46: 2 kg
    – KCL: 1 kg (Jerman atau Kanada)
    Pupuk Majemuk:
    – Phonska 15-15-15: 3 kg (Non Subsidi) atau Mutiara 16-16-16: 3 kg (Non Subsidi)
  5. Dolomit 10 kg
    – Bisa diganti dengan kalsium 90%, cukup 3 kg.
  6. Boron 0,5 kg
  7. QRR 21 100 ml
  8. Gula Aren 0,25 kg

Cara Membuat:

  1. Aktivasi QRR21 dengan rebus gula aren dengan 1 liter air, lalu dinginkan dan masukkan QRR21. Biarkan selama sehari semalam untuk hasil terbaik.
  2. Jika menggunakan pupuk tunggal atau majemuk, larutkan dalam air kelapa. Misalnya, rendam SP46, urea, dan KCL dalam air kelapa.
  3. Blender semua daun hijauan dengan air cucian beras atau air kelapa.
  4. Campurkan semua bahan, termasuk pupuk yang sudah dilarutkan, dan tambahkan air sumur hingga total volume mencapai 100 liter.
  5. Fermentasikan selama 18 hari dengan ruang kosong 10% di wadah. Jangan fermentasi lebih dari 18 hari.

Dosis Penggunaan:

  • Spray: 250 ml pupuk/15 liter air (2000-2500 ppm)
  • Kocor: 1 liter pupuk/15 liter air (4000-5000 ppm)

Catatan Penting:

  • Air cucian beras tidak bisa diganti dengan air kebi. Bisa menggunakan air cucian beras yang baru atau lama, asal belum bau busuk.
  • Hijauan bisa diganti dengan sayuran seperti kangkung atau caisim.
  • Jika fermentasi lebih dari 18 hari, efektivitas pupuk akan menurun.
  • Tetap jaga sterilisasi selama proses fermentasi.
  • Jika ingin membuat 200 liter, gandakan semua bahan.
  • Setelah fermentasi selesai, buka wadah selama 1-2 jam untuk menyelesaikan proses pemecahan ion kation, kemudian tutup kembali.
  • Penyaringan pupuk sebelum digunakan sangat penting untuk mencegah penyumbatan pada sprayer.

Vegetatif Versi 3

Full Kimia – Fermentasi 1 Hari (Untuk 200 Liter)

Bahan-bahan:

  1. Pilih Salah Satu:
    Pupuk Kimia Tunggal:
    – Urea: 3 kg
    – Pospat (SP46): 2 kg
    – KCl: 1 kg
    Pupuk Kimia Majemuk:
    – Phonska: 6 kg atau Mutiara: 4-4,5 kg
  2. Kalsium dan Magnesium (pilih salah satu):
    – Dolomit: 10 kg
    – Kalsium 90%: 2 kg dan MgSO₄ (Magnesium Sulfat): 1 kg
  3. Boron 0,5 kg
  4. Air Cucian Beras 5 liter (Wajib)
  5. Air Kelapa 5 liter (Opsional)
  6. Air Sumur secukupnya hingga total 200 liter
  7. QRR21 30-50 ml (aktifkan terlebih dahulu dengan gula aren 1 ons atau 0,25 kg)

Cara Membuat:

  1. Campurkan QRR dengan gula aren yang telah direbus dan dinginkan. Biarkan selama beberapa saat agar aktif.
  2. Campurkan pupuk kimia yang dipilih (tunggal atau majemuk) dengan kalsium dan magnesium pilihan, boron, air cucian beras, air kelapa (jika digunakan), dan air sumur hingga mencapai 200 liter.
  3. Fermentasikan campuran tersebut dalam wadah tertutup rapat selama 24 jam.

Dosis Penggunaan:

Sayuran (Cabe, Tomat, dll) dan Padi:

  • 200 ml per pohon, diberikan 1 minggu sekali (atau bisa setiap 5 hari tergantung kondisi).
  • Tidak perlu ditambah air jika digunakan untuk kocor.
  • Jika digunakan untuk spray, tambahkan air dengan perbandingan 2:1 (air 2 bagian)

Pohon Keras (Buah-buahan):

  • Pohon baru: 1 liter per pohon.
  • Pohon 1-3 tahun: 2 liter per pohon.
  • Pohon 3-5 tahun: 5 liter per pohon.

Catatan:

  • Boleh menggunakan perekat atau tidak.
  • Pastikan fermentasi dilakukan dalam wadah yang tertutup rapat selama 24 jam.
  • Komposisi di atas untuk 200 liter campuran.

Tinggalkan Jejak

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Produk
0
Keranjang
Akun
Panduan
Konsultasi