Buah pecah pada tanaman biasanya disebabkan oleh kadar unsur Nitrogen (N) yang terlalu tinggi. Selain pemupukan, curah hujan yang tinggi juga dapat meningkatkan kadar Nitrogen di tanah, yang menyebabkan buah pecah. Berikut adalah cara mengatasi buah pecah ala Ayah Manjel:
Penyebab:
- Nitrogen yang berlebihan – Baik dari pupuk maupun air hujan yang mengandung Nitrogen.
- Genangan air – Air yang tergenang di sekitar pohon bisa meningkatkan risiko pecahnya buah.
Solusi:
- Tanam dalam sungkup atau greenhouse – Jika memungkinkan, buah dapat dilindungi dari hujan langsung dengan menanamnya di dalam sungkup.
- Pengelolaan air – Usahakan pohon tidak tergenang air dengan cara:
– Meninggikan tanah sekitar 1 meter dari pohon.
– Membuat drainase yang baik untuk mengalirkan air agar tidak menggenang di sekitar tanaman. - Penambahan unsur P dan K – Tingkatkan pemupukan dengan unsur Fosfor (P) dan Kalium (K) sebanyak dua kali lipat dari dosis biasanya. Fosfor dan Kalium membantu memperkuat dinding sel buah, sehingga mengurangi risiko pecah.
- Penambahan unsur Ca dan Mg – Tingkatkan pemberian Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) hingga 1,5 kali lebih banyak. Kalsium membantu memperkuat jaringan buah, sedangkan Magnesium mendukung penyerapan Kalsium dan proses fotosintesis.
- Frekuensi pemupukan – Jika biasanya pemupukan dilakukan setiap tiga minggu sekali, tingkatkan menjadi dua minggu sekali untuk menjaga kestabilan nutrisi dalam tanah.
Manfaat:
Dengan pengelolaan air yang baik dan penambahan unsur hara yang tepat, risiko buah pecah dapat dikurangi secara signifikan, bahkan tanpa memerlukan penanaman dalam sungkup atau greenhouse.
Semoga tips ini bermanfaat dalam menjaga kualitas hasil panen Anda!