20250120 115114 0000 20250120 115114 0000

Budidaya Kencur Pola KP2M

Berikut cara budidaya kencur dengan pola KP2M :

Pengolahan Lahan

  1. Setiap 5 meter lahan tambahkan:
    • Pupuk kandang sebanyak 1 karung.
    • Sekam (opsional jika tanah subur). Disarankan tetap menambahkan ½ karung.
  2. Sebarkan pupuk kandang secara merata di lahan.
  3. Tambahkan dolomit sebanyak 3 kg untuk setiap 5 meter lahan. Larutkan dolomit dengan 1 kg/10 liter air, lalu aplikasikan ke lahan.
  4. Semprotkan AJR pada pagi hari dan ROMA pada sore hari hingga lahan basah merata.
  5. Pada hari berikutnya, tambahkan mikroba berupa Trichoderma, Mikoriza, Metarhizium, dan QRR Decomposer. Jika pakai QRR21, tidak perlu tambahan agen hayati.

Persiapan Benih Kencur

  1. Pilih benih kencur yang telah berusia 1 tahun.
  2. Gunakan benih dengan ukuran rimpang kecil.
  3. Untuk tanah 1 hektar membutuhkan benih kurang lebih 1 ton
  4. Rendam benih dalam larutan berikut:
    • Hidrogen peroksida 50% (1 ml/1 liter air) selama 3 menit.
    • Ekstrak bawang merah dan bawang putih (10 siung besar dalam 1 liter air kelapa) selama 5 menit.

Penyemaian

  1. Siapkan alas dari karung goni, kain lap, atau handuk yang telah dibasahi.
  2. Letakkan benih di atas alas dan tutup kembali dengan bahan yang sama.
  3. Dalam waktu 3 hari, tunas akan mulai muncul.

Penanaman

  1. Buat bedengan dengan tinggi 1 jengkal dan lebar 1 meter.
  2. Jarak tanam antarbenih adalah 25–30 cm.
  3. Tanam benih sedalam 2–3 cm.

Pemeliharaan/Masa Vegetatif

  1. Setelah tunas muncul, aplikasikan pupuk vegetatif dengan konsentrasi 5000 ppm (kocor).
    • Waktu pertama: 1 minggu setelah tunas keluar.
    • Frekuensi: Setiap 10 hari sekali.
    • Tambahkan biotonik pada setiap aplikasi pupuk vegetatif.
  2. Pada usia 2 bulan, lakukan pembalikan tanah dengan menggali dan membalik posisi daun ke bawah serta umbi ke atas. Tutup umbi dengan tanah setebal 1–2 cm.
  3. Siram tanah secara rutin untuk menjaga kelembaban hingga tunas baru muncul. Ulangi proses pembalikan tanah setiap 2 bulan.
  4. Kocorkan pupuk vegetatif sampai usia 6 bulan.

Masa Generatif

  1. Beriakn pupuk generatif saat memasuki masa generatif setiap 10 hari sekali.
  2. Pemberian pupuk generatif bisa disertai booster generatif (QBR Generatif)
  3. Saat tanaman berusia 8 bulan, pangkas 2/3 bagian daun untuk memperbesar umbi.
  4. Saat 2 bulan sebelum panen, disarankan menggunakan pupuk generatif dengan campuran air cucian beras untuk membantu pembesaran umbi.

Catatan Penting

  1. Pastikan pH tanah tidak kurang dari 6 sebelum memberikan pupuk. Jika kurang, tambahkan kalsium dan magnesium.
  2. Membalik daun bertujuan untuk meningkatkan jumlah tunas, sehingga hasil panen lebih melimpah.
  3. Tetap semprotkan AJR dan ROMA setiap minggu meskipun tidak ada hama atau penyakit.

Semoga bermanfaat!

  1. Trmksh infonya, usia panennya brp lama dan produktivitas per m2 /ha brp,salam revo smg sehat slalu

Tinggalkan Jejak

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Produk
0
Keranjang
Akun
Panduan
Konsultasi