Berikut cara budidaya kencur dengan pola KP2M :
Pengolahan Lahan
- Setiap 5 meter lahan tambahkan:
- Pupuk kandang sebanyak 1 karung.
- Sekam (opsional jika tanah subur). Disarankan tetap menambahkan ½ karung.
- Sebarkan pupuk kandang secara merata di lahan.
- Tambahkan dolomit sebanyak 3 kg untuk setiap 5 meter lahan. Larutkan dolomit dengan 1 kg/10 liter air, lalu aplikasikan ke lahan.
- Semprotkan AJR pada pagi hari dan ROMA pada sore hari hingga lahan basah merata.
- Pada hari berikutnya, tambahkan mikroba berupa Trichoderma, Mikoriza, Metarhizium, dan QRR Decomposer. Jika pakai QRR21, tidak perlu tambahan agen hayati.
Persiapan Benih Kencur
- Pilih benih kencur yang telah berusia 1 tahun.
- Gunakan benih dengan ukuran rimpang kecil.
- Untuk tanah 1 hektar membutuhkan benih kurang lebih 1 ton
- Rendam benih dalam larutan berikut:
- Hidrogen peroksida 50% (1 ml/1 liter air) selama 3 menit.
- Ekstrak bawang merah dan bawang putih (10 siung besar dalam 1 liter air kelapa) selama 5 menit.
Penyemaian
- Siapkan alas dari karung goni, kain lap, atau handuk yang telah dibasahi.
- Letakkan benih di atas alas dan tutup kembali dengan bahan yang sama.
- Dalam waktu 3 hari, tunas akan mulai muncul.
Penanaman
- Buat bedengan dengan tinggi 1 jengkal dan lebar 1 meter.
- Jarak tanam antarbenih adalah 25–30 cm.
- Tanam benih sedalam 2–3 cm.
Pemeliharaan/Masa Vegetatif
- Setelah tunas muncul, aplikasikan pupuk vegetatif dengan konsentrasi 5000 ppm (kocor).
- Waktu pertama: 1 minggu setelah tunas keluar.
- Frekuensi: Setiap 10 hari sekali.
- Tambahkan biotonik pada setiap aplikasi pupuk vegetatif.
- Pada usia 2 bulan, lakukan pembalikan tanah dengan menggali dan membalik posisi daun ke bawah serta umbi ke atas. Tutup umbi dengan tanah setebal 1–2 cm.
- Siram tanah secara rutin untuk menjaga kelembaban hingga tunas baru muncul. Ulangi proses pembalikan tanah setiap 2 bulan.
- Kocorkan pupuk vegetatif sampai usia 6 bulan.
Masa Generatif
- Beriakn pupuk generatif saat memasuki masa generatif setiap 10 hari sekali.
- Pemberian pupuk generatif bisa disertai booster generatif (QBR Generatif)
- Saat tanaman berusia 8 bulan, pangkas 2/3 bagian daun untuk memperbesar umbi.
- Saat 2 bulan sebelum panen, disarankan menggunakan pupuk generatif dengan campuran air cucian beras untuk membantu pembesaran umbi.
Catatan Penting
- Pastikan pH tanah tidak kurang dari 6 sebelum memberikan pupuk. Jika kurang, tambahkan kalsium dan magnesium.
- Membalik daun bertujuan untuk meningkatkan jumlah tunas, sehingga hasil panen lebih melimpah.
- Tetap semprotkan AJR dan ROMA setiap minggu meskipun tidak ada hama atau penyakit.
Semoga bermanfaat!
Trmksh infonya, usia panennya brp lama dan produktivitas per m2 /ha brp,salam revo smg sehat slalu