Tanah yang subur dan sehat menjadi kunci keberhasilan dalam pertanian saat ini.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa tanah kita saat ini telah tercemar oleh zat kimia akibat penggunaan pupuk kimia.
Hal tersebut tentunya menjadi masalah besar karena dapat membunuh mikroba yang selama ini hidup di tanah.
Akibatnya tanah menjadi mati dan harus terus bergantung dengan pupuk kimia untuk terus menutrisi tanaman.
Selama ini yang kita lakukan adalah menutrisi tanaman akan tetapi juga membunuh makhluk hidup lain dalam ekosistem lingkungan.
Untuk itulah kita perlu membenahi tanah kita.
Pembenah tanah sendiri merupakan campuran berbagai mikroorganisme kuat yang dikombinasikan dengan mikroorganisme lokal sehingga mampu membenah tanah yang telah tercemar oleh zat kimia.
Bakteri kuat ini banyak hidup di tanah humus (Leaf Mold) pada pohon-pohon yang daunnya sukar busuk.
Seperti daun bambu dan daun pinus.
Bakteri terkuat akan melakukan proses dekomposisi pada daun-daun terkuat tersebut.
Sehingga kita dapat simpulkan bahwa bakteri tersebut adalah bakteri terkuat yang hidup di alam.
Pembenahan tanah menggunakan pembenah tanah sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas lahan pertanian.
Dengan demikian, tanah yang dibenahi dapat mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat, mengurangi risiko erosi, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan pada akhirnya, meningkatkan hasil panen dan keberlanjutan pertanian dalam jangka panjang.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana cara pembuatan pembenah tanah organik dengan metode yang praktis dan efektif ala Bapak Bayu Diningrat (Pakar Herbal dan Pertanian Indonesia).
Bahan-Bahan (Per 120 liter)
- Tanah/humus di bawah pohon bambu sebanyak 20 kg
- Tanah/lumpur di lokasi yang dipakai sawah (ambil dibagian pojok-pojok) sebanyak 10 kg
- Tanaman yang tahan kering (bagian akar, batang, daun) sekitar 10 kg
- Katalis 50 liter (Disediakan oleh BSM)
- Dedak 2,5 kg
Cara Pembuatan
1. Persiapkan Bahan
Campurkan tanah/humus di bawah pohon bambu, tanah/lumpur dari lokasi sawah, dan tanaman yang tahan kering dalam sebuah wadah.
Pastikan untuk mencampurnya secara merata sehingga semua bahan tercampur dengan baik.
2. Tambahan Air
Isi wadah dengan air hingga penuh. Pastikan bahwa air meresap ke dalam campuran bahan dengan baik.
Proses ini bertujuan untuk membantu bahan-bahan tercampur dengan sempurna.
3. Tambahkan Dedak
Masukkan dedak 2,5 kg ke dalam campuran. Dedak akan memberikan berfungsi sebagai makanan mikroorganisme dalam larutan pembenah tanah.
Aduk kembali campuran untuk memastikan dedak tersebar merata.
4. Tambahkan Katalis Pembenah Tanah
Tambahkan katalis sebanyak 50 liter ke dalam campuran.
Katalis akan membantu meningkatkan proses fermentasi dan mempercepat dekomposisi bahan-bahan organik.
5. Oksidasi dan Pematangan
Biarkan campuran tersebut mengalami oksidasi selama 14 hari.
Selama periode ini, pastikan untuk terus mengaduk campuran secara teratur agar nutrisi tersebar secara merata dan proses pemecahan bahan organik berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Pembenah tanah organik yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti tanah, tanaman, dedak, dan katalis dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas tanah pertanian.
Proses pembuatan yang melibatkan fermentasi dan oksidasi akan menghasilkan pembenah tanah yang kaya akan nutrisi dan ramah lingkungan.
Dengan mengaplikasikan pembenah tanah ini ke lahan pertanian, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Kalkulator Perhitungan Bahan
Untuk mempermudah menghitung kebutuhan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Pembenah Tanah, masukkan jumlah Katalis yang Anda punya pada kolom dibawah :
Pak kalu untuk tanaman Nilam bagusnya di pakai pupuk apa dari kp2m
Bisa dipelajari pada artikel berikut pak :
https://ijokota.com/blog/budidaya-tanaman-batang-keras-pola-kp2m/
Ada lahan ½ hektar .sudah 5tahun lamanya tidak ditanami hanya tumbuh ilalang. Apakah perlu dibedah tanahnya pak??
Kami sarankan, sebelum ditanami kembali agar dibenahi dulu pak tanahnya. Agar kandungan nutrisi pada tanaman tetap tinggi.
Saya mau kursus
Kalau menggunakan pembenah tanah dengqn mwtode ini, apa pupuk dasar sebelum tanam pakai kohe sudah tidak diperlukan lagi, atau masih perlu? Mohon penjelasannya.
Fungsi utama pembenah tanah adalah memperbaiki tanah yang sebelumnya telah terpapar pupuk kimia dan memperkaya tanah dengan bakteri terkuat untuk menyediakan sumber nutrisi bagi tanaman.
Untuk aplikasi penanaman, tentu disarankan untuk memberikan pupuk dasar tergantung jenis tanaman.
Jika tanaman berjenis padi-padian disarankan menggunakan pupuk dengan kandungan nitrogen yang tinggi yaitu Pupuk Urea Organik. Apabila tanaman berjenis hortikultura seperti kubis, cabai, tomat dan semacamnya maka gunakan Pupuk NPK Organik.
Semoga terjawab, jika ingin berdiskusi lebih lanjut silahkan bergabung di grup diskusi kami ya..
Sangat setuju ingin gabung