steve johnson L2xhGmPmMNs unsplash steve johnson L2xhGmPmMNs unsplash

Budidaya Cabe Pola KP2M

Persiapan benih :

  1. Pilih varietas yang cocok dgn dpl lahan.
  2. Sortir dan timbang dengan air, yang melayang dan ngambang buang (jika memakai air garam jangan lebih dari 3 menit)
  3. Rendam ROMA dosis 5 ml/1 ltr,  rendam 1-2 menit.
  4. Rendam dengan ekstrak bawang merah dan bawang putih 6-12 jam.

Persiapan media semai :

  1. Usahakan media dari tanah bawah rumpun bambu dan kohe ayam yang sudah di ayak halus 1:1.
  2. Sterilkan media dengan ROMA + limbah karbit.
  3. Kocor QRR, Tricho, akan lebih baik plus micoriza sampai basah.
  4. Biarkan 14 hari jangan kena sinar matahari langsung masukan dalam karung.
  5. Setelah minimal 2 minggu baru media bisa dipakai

Catatan :
teknik silahkan bebas, yang paling baik pakai polybag semainya atau tray.

Olah Lahan :

  1. Tanah balikan dulu, semprot Roma , biarkan seminggu kena panas matahari.
  2. Masukan : kohe 30 kg/1karung, TSP 1 kg, Kcl 1 kg, Boron 2 sdm, QRR untuk tiap 10 m bedengan.
  3. Kocor ROMA, limbah karbit. Sebaiknya pake cara : ROMA 1 liter, limbah karbit 2 kg, air 200 liter. Langsung kocor/semprot ke atas nya. Makin basah makin bagus. Ada 2 fungsi: sterilkan kohe plus naikin pH.
  4. Aduk/rotary, bebas teknisnya yang penting tercampur dan langsung buat bedengan.
  5. Kocor QRR plus Tricho, caranya : QRR 1 liter, tricho 1 liter, Gula 1 kg, air 200 liter
  6. Tutup dengan mulsa, ingat ujung pinggir mulsa kiri dan kanan wajib masuk ke tanah minimal 5 cm dari permukaan dasar lahan. Biarkan minimal 14 hari, baru di lobangi.
  7. Setelah di lobandi jika lahan terlalu kering boleh di kocor air secukupmya

Catatan :

Tinggi bedengan sesuaikan kondisi lahan. Jika tidak rawan tergenang ckp 15-20 cm. Jika rawan tergenang minimal 25-30 cm. Jarak antar bdengan 60-70 cm.
Drainase wajib dibuat untuk lahan yang tadinya bks sawah.

Cara Semai :

  1.  Kalau pake polybag benih langsung tanam dengan kedalaman 1/2 cm, tutup dgn media lagi.
  2. Jika di lahan/bedengan, buat jalur baris dengan jarak 5-7 cm dalam 1/2 cm, benih tebar ikuti jalur, lalu tutup media.
  3. Semprot QRR plus tricho, dosis standar.
  4. Kocor air sebasah basahnya/jenuh air.
  5. Tutup semaian dengan plastik/kain hitam.
  6. Biarkan 2-3 hari, usahakan jangan kena sinar matahari langsung dan pake naungan.
  7. Intip setelah 2-3 hari, jika ada yang sudah kelihatan sprout walau baru 1 mm, plastik/tutup buka semuanya.
  8. Naungan dibuka setelah daun lembaga keluar utuh/ umur 5-7 hari.
  9. Sampai hari ke 5 cukup siram air biasa saja.
  10. Umur 6 hari semprot dengan ekstrak daun pagoda, daun pukul 4 sore, dan daun bayan duri.
  11. Umur 14 hari semprot QRV dosis 1 gelas/tangki, dosis rendah.
  12. Umur 20 hari baru pindah ke lahan.

Persiapan Lahan :

  1. Ketika umur semai 17 hari baru dilobangi. Lobang Zig zag seperti balak 5 kartu gaple.
  2. Besoknya kocor tiap lobang dengan ROMA plus, jika mungkin sorenya kocor QRV dosis 1gls/tangki, tiap lobang sekitar 100 ml atau keesokan hari
  3. Sehari setelah kocor QRV baru benih cabe pindah lahan, untuk yang dalam polybag bebas kapan waktunya, pagi, siang, sore.
    untuk yang sistem tebar jalur sebaiknya sore-malam
  4. Ingat, sesaat setelah pindah langsung siram.

Pemupukan :

  1. 14 hst : QRV 1 gls /tangki, air biasa, tiap lobang 100 ml
  2. 21 hst ; QRV 1 gls+air dolomit jadi 1 tangki, tiap lobang 100 ml.
  3. 22 hst : prunning, sisakan 2-4 daun, potong separuh saja.
  4. 28 hst : QRV 1 gls+ air dolomit, per lobang 200 ml.
  5. 35 hst : idem dengan 28 hst
  6. 42 hst : idem dengan 28 hst
  7. Prunning saat bunga baru keluar 1-2, potong ujung tunas dan bunga dibuang.
  8. 49 hst : QRV 1.5 gls + air dolomit 1 tangki. Per lobang 200 ml.
  9. 56 hst : idem dengan 49 hst
  10. 63 hst : idem dengan 49 hst, walau ada bunga keluar pada 63 hst, masih diberikan QRV
  11. 70 hst : lihat kondisi, jika bunga belum keluar maka masih QRV
  12. 77 hst ; idem dengan 70 hst
  13. Saat bunga lebih dari 10 tiap pohon, masuk QRG, Dosis1 ltr + air dolomit, per lobang 200 ml. Lakukan tiap seminggu sekali
  14. Saat mulai berbuah dosis QRG 1.5 gls + air dolomit.
  15. Buah minimal sudah besar tapi masih hijau, dosis QRG 2 gls + air dolomit. Lakukan seminggu sekali

Tambahan :

  • Jika limbah karbit ada, dolomit ganti dengan limbah karbit 3 kg untuk 200 ltr.
  • Perlakuan ROMA lakukan seminggu sekali baik ada hama maupun tidak, 2-3 hari sebelum pupuk.
  • Intinya yang hrs dipegang, jika jarak 30-35 cm, saat bunga /buah dah keluar daun2 bawah rempel saja.

Catatan penting:

Jangan memasukkan pupuk kandungan N tinggi saat sudah berbuah melalui semprot :

  1. Bunga gugur,
  2. Riskan patek. Jadi yang paling aman lewat kocor.
  3. Untuk cabe sebaiknya kocor, masa generatif jangan semprot, resiko kena patek, karena QRG mengandung N

Aplikasi Roma wajib rutin, cara semprot atas, bawah, atas
pH selalu dikontrol minimal 2 minggu sekali dan pastikan tidak di bawah 6

Tambahan :
Aplikasi QBR Veg saat umur 12 hst, 15 hst dan 18 hst
Aplikasi QBR Gen saat bunga kedua setelah prunning keluar, 3x selang per 3 hari berturut-turut.
Cara aplikasi harus semprot kabut

  1. Bismillah, ijin bertanya pak..
    Pada SOP cabe di bagian pemupukan pada point nomor 2 dst, disana disebutkan : “21 HST; QRV 1 gelas + air dolomit menjadi 1 tangki”.
    Dan yang ingin saya tanyakan adalah dosis air dolomitnya seberapa banyak ya pak?

  2. Alhamdulilah Sudah praktek, semoga panen cabai 1 tanaman 1 kg lebih sekali panen Amin

    Salam dari Dusun parasi desa Karangsari brebes

Tinggalkan Jejak

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Produk
0
Keranjang
Akun
Panduan
Konsultasi