By Ayah Manjel
Pemberian pakan fermentasi akan memudahkan peternak dalam mencari pakan, dan juga pakan yang sudah diproses fermentasi akan mudah diurai dan lebih banyak manfaat yang bisa diserap langsung oleh hewan.
Tetapi sebelum menerapkan sistem pakan fermentasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian pakan fermentasi pada kambing atau sapi. Berikut bahan dan cara membuat pakan fermentasi:
Bahan:
- Jerami/rumput/sisa pohon jagung/limbah kebun/daun-daunan dll 100 kg
- Roter 50 ml
- Gula/molases 100 ml
- Garam 500 gram
- Dedak 3-4 kg
- Air 10 liter
Cara buat:
- Bahan no 1 boleh dipotong-potong atau tidak. Jika dipotong kecil akan semakin baik, kemudian hamparkan setinggi 10–15 cm.
- Campurkan Roter, gula/molases dan air, simpan 30 – 60 menit, lebih lama lebih baik.
- Taburkan dedak secara merata di atas bahan no 1 tadi.
- Taburkan garam secara merata.
- Siram dengan campuran Roter.
- Fermentasikan minimal 1 hari, sebenarnya 1 jam pun sudah bisa cuma kandungan nutrisinya kurang, karena proses perubahan protein, karbohidrat dan unsur lainnya belum sempurna.
Catatan:
- Untuk bahan kering, sebaiknya fermentasi selama 3 hari itu lebih baik. Dari pengujian, jerami kering dengan fermentasi selama 3 hari kandungan proteinnya dari 1.3% menjadi 8.2%, sementara kalau 1 hari hanya jadi 2.7%.
- Bahan yang mengandung unsur protein jadi (ampas tahu/bungkil kelapa dll) sebaiknya jangan difermentasikan secara bersamaan, akan lebih baik jika bahan tersebut ditambahkan kulit kedelai, air, roter kemudian simpan dalam drum/wadah terpisah. Selain kandungan protein bertambah, juga menjadi tahan lama (bisa disimpan lebih dari 2 minggu) dan usahakan wadah ditutup kain/kertas yang tidak kedap udara.
Pemberian pakan akan lebih baik jika mengikuti pola:
- Pagi: pakan fermentasi
- Siang: ampas tahu
- Sore: pakan fermentasi
Moga sukses … ternaknya cepat gemuk dan sehat.
Salam Revo!
Kalau pakan fermentasi ayam ala BSM di fermentasi menggunakan ROTER apakah bisa
Tentu bisa, silahkan dicoba