maxresdefault

Cara Membuat Pupuk NPK Berimbang Organik untuk Tanaman Hortikultura

Banyak dari kita yang belum tau bagaimana cara membuat pupuk NPK yang berimbang untuk tanaman Hortikultura.

Pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) berimbang dari kotoran sapi, kambing, dan ayam adalah pupuk organik yang diperoleh dari fermentasi dan pengomposan kotoran ternak tersebut.

Kotoran hewan, seperti sapi, kambing, dan ayam, mengandung nutrisi yang dapat berguna bagi tanaman.

Dengan memanfaatkannya sebagai bahan baku pupuk organik, kita dapat menciptakan pupuk yang kaya akan unsur hara yang diperlukan tanaman untuk pertumbuhan optimal.

Berikut adalah penjelasan unsur hara utama yang terkandung dalam pupuk NPK berimbang dari kotoran sapi, kambing, dan ayam:

  1. Nitrogen (N) : Kotoran ayam kaya akan nitrogen. Nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, terutama pada fase vegetatif, karena merupakan komponen utama dalam pembentukan protein dan pertumbuhan daun.
  2. Fosfor (P) : Kotoran sapi mengandung fosfor yang dominan. Fosfor sangat penting untuk perkembangan akar, pembentukan bunga, dan pembentukan buah pada tanaman.
  3. Kalium (K) : Kotoran sapi dan kambing juga dapat memberikan kontribusi kalium. Kalium mendukung perkembangan buah, meningkatkan resistensi terhadap penyakit, dan mempengaruhi metabolisme tanaman secara keseluruhan.

Bahan-Bahan

  • Kotoran Ayam 5 karung ( 4 pedaging dan 1 petelur)
  • Kotoran Sapi 5 karung
  • Kotoran Kambing 5 karung
  • Katalis 15 liter (Disediakan oleh BSM)

Tambahan

  • Daun-daunan (opsional)
  • Lumut batu sebagai penyubur tanah
  • Air  atau air JAKABA (Lebih bagus lagi)

Proses Pembuatan

Sebelum memulai, siapkan terlebih dahulu wadah pembuatan pupuk NPK untuk tanaman Hortikultura.

Anda bisa gunakan kolam terpal dengan ukuran 2 meter x 1 meter x 1 meter seperti gambar berikut :

wadah pupuk horti
Wadah pupuk NPK berimbang untuk tanaman Hortikultura ukuran 2 meter x 1 meter x 1 meter

Letakkan juga penyaring atau para-para pada bagian bawah kolam yang diganjal, untuk memisahkan pupuk padat dan pupuk cair.

Saringan ini bisa dibuat dari bambu yang disusun dan dilapisi dengan jaring.

Masukkan semua bahan dengan urutan : kotoran ayam (5 karung) > kotoran kambing (5 karung) > kotoran sapi (5 karung).

rata

Setelah dimasukkan, sebagai tambahan masukkan juga dedaunan dan lumut batu.

Lumut batu sendiri merupakan yang tahan dengan cuaca ekstrem.

Harapannya tanaman yang nanti akan kita pupuk dapat bertahan juga apabila menghadapi cuaca yang ekstrem.

Setelah semua bahan dimasukkan, barulah mesukkan air sebanyak 1 drum atau pastikan semua bahan terendam.

Air yang dimasukkan bisa dengan menggunakan air biasa atau lebih baik lagi dengan menggunakan air Jakaba.

siram air

Kemudian tutup wadah dengan penggunakan plastik.

Tunggu hingga akhir hari hingga semua cairan turun kebawah.

Pada bagian bawah kolam terpal, sediakan lubang untuk keluarnya cairan pupuk.

Lengkapi lubang dengan keran pembuka dan penutup agar mempermudah proses penyiraman.

Cairan yang nanti keluar, kemudian harus disiramkan kembali ke wadah setiap pagi dan sore hari selama jangka waktu 14 hari.

Ulangi setiap hari 2 kali setiap pagi dan sore hari.

Hal tersebut bertujuan agar terjadinya oksidasi, sehingga proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.

Aplikasi Pupuk NPK Berimbang

Aplikasi pupuk NPK berimbang dari kotoran sapi, kambing, dan ayam dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

Perlu diingat bahwa ini hanyalah panduan umum, dan dosis yang tepat dapat bervariasi tergantung pada jenis tanaman, kondisi tanah, dan faktor-faktor lokal lainnya.

  • Pastikan pupuk organik NPK yang telah dibuat melalui proses fermentasi sudah matang dan siap digunakan.
  • Tentukan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan luas lahan. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan rekomendasi atau pengalaman sebelumnya.
  • Pupuk cair dapat diberikan dengan menyiram langsung ke tanah atau dicampur dengan air untuk kemudian disiramkan ke tanaman. Pembagian pupuk cair sebaiknya dilakukan secara merata.
  • Pupuk padat dapat disebar langsung di sekitar tanaman atau dicampur dengan tanah. Pastikan untuk tidak menumpuk pupuk padat secara berlebihan di satu tempat.
  • Pupuk dapat diberikan pada saat tanam tanaman dan selama pertumbuhannya. Dosis dan frekuensi pemberian dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.
  • Setelah pemberian pupuk, lakukan penyiraman agar nutrisi dapat meresap ke dalam tanah dan tersedia bagi tanaman. Penyiraman sebaiknya dilakukan dengan merata.

Berikut video pembuatan pupuk NPK yang bisa disimak :

Kesimpulan

Demikian merupakan Cara Membuat Pupuk NPK Berimbang untuk Tanaman Hortikultura.

Pupuk NPK berimbang dari kotoran ternak ini dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.

Dengan menggunakan sumber daya lokal seperti kotoran hewan, petani dapat menciptakan pupuk sendiri secara ekonomis dan berkelanjutan.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat dan berguna agar petani Indonesia bisa mandiri pupuk.

Kalkulator Perhitungan Bahan

Untuk mempermudah menghitung kebutuhan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk NPK berimbang, masukkan jumlah Katalis yang Anda punya pada kolom dibawah :

Jumlah Katalis :
Liter
  1. assalamualaikum, semoga istiqomah dalam setiap program kemaslahatan untuk masyatakat terutama kearifan lingkungan Tanah Air dan Udara…Next mantap

Tinggalkan Jejak

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Produk
0
Keranjang
Akun
Panduan
Konsultasi