Bahan Utama:
- Cairan rumen (isi usus halus sapi atau cairan hasil perasan isi usus besar sapi): 2 liter
- Air gula/tebu/tetes tebu/molase: 2 liter
- Air rebusan dedak/katul: 4 liter
Bahan Tambahan:
- Ragi tape: 2-3 butir
- Terasi: ½-1 ons
- Buah nanas: 1 buah
- Urine (sapi/kelinci/domba/kambing) yang sudah diendapkan selama 1 minggu: 4 liter
Cara Pembuatan:
- Campurkan 1 kg katul dengan 5 liter air, didihkan, dinginkan, dan saring hingga mendapatkan 4 liter air rebusan.
- Campurkan 2 liter cairan rumen dengan 2 liter air gula/tetes tebu/molase.
- Tambahkan 4 liter air rebusan katul ke dalam campuran di langkah 2.
- Masukkan buah nanas yang telah dihancurkan (diparut atau diblender) ke dalam campuran.
- Encerkan terasi dengan air secukupnya, lalu tambahkan ke campuran.
- Tambahkan 2-3 butir ragi tape ke dalam campuran.
- Tambahkan urine yang telah diendapkan.
- Masukkan larutan bioaktivator ke dalam botol, jerigen, atau ember plastik dan tutup rapat. Simpan selama 2 minggu.
- Setelah proses fermentasi selesai, campurkan bioaktivator tersebut dengan 1 liter ROTAN.
Ciri-ciri Bioaktivator yang Sudah Jadi:
- Memiliki bau khas fermentasi yang harum.
- Berwarna kuning kecoklatan.
- Jernih dan tidak terdapat jamur berwarna coklat, abu-abu, atau hitam.
Ciri-ciri Bioaktivator yang Gagal:
- Banyak mikroorganisme mati di dalam larutan.
- Larutan berwarna coklat kehitaman, berbau busuk, dan terdapat banyak jamur berwarna coklat, abu-abu, atau hitam.
Catatan:
Kombinasi bioaktivator dengan ROTAN akan menghasilkan probiotik yang optimal untuk pembuatan POC, POP, dan dekomposer/pengomposan.
Kandungan Mikroba:
- Mikroba Selulolitik: Bacteriodes succinogenes, Cillobacterium cellulosolvens
- Mikroba Hemiselulolitik: Butyrivibrio fibriosolvens, Bacteriodes ruminicola
- Mikroba Amilolitik: Bacteriodes amylophilus, Streptococcus bovis
- Mikroba Ureolitik: Streptococcus sp.
- Mikroba Penambat N: Azotobacter, Azospirillum
- Mikroba Pelarut P: Aspergillus niger, Bacillus subtilis, Bacillus polymyxa, Bacillus megatherium
- Mikroba Penghasil Vitamin dan Fitohormon (ZPT): Acetobacter sp., Actinomycetes sp., Azospirillum lipoverum, Bacillus mojavensis, Lactobacillus sp.
- Mikroba Pengubah Amonia Menjadi Nitrogen yang Dapat Diserap Tanaman (NH4+ & NO3‾): Nitrosococcus sp., Nitrosomonas sp.
- Mikroba Peningkat Kemampuan Tanah Memegang Air dan Hara: Bacillus mojavensis, Streptomyces sp.
Cara Memperbanyak ROTAN:
- Ambil tiga genggam tanah dari bawah kandang ayam atau kambing pada kedalaman sekitar 10-20 cm.
- Masukkan tanah tersebut ke dalam 1 liter larutan ROTAN.
- Tambahkan 10 sendok makan gula merah atau pasir.
- Tutup wadah dengan kain (seperti kain bekas kaos atau kerudung).
- Biarkan selama 15-20 hari, goyangkan atau kocok wadah setiap hari.
- Jika tidak tercium bau busuk, maka bioaktivator berhasil dibuat.
Aplikasi:
- Tambahkan 100 ml bioaktivator ke dalam 10 liter air.
- Siramkan ke tanah yang keras, gersang, atau kurang subur.
- Amati hasilnya 2-3 hari kemudian.