Deskripsi

Fungsi:

• Memperbaiki sel yang rusak.
• Melancarkan peredaran darah.
• Menambah vitalitas dan stamina.
• Mengoptimalkan fungsi-fungsi saraf otak.
• Mencegah kanker.
• Mengobati asma, kebas, maag, ejakulasi dini, flu, masuk angin, dll.
• Meningkatkan kecerdasan, khusus untuk anak-anak.
• Menghilangkan pegal-pegal, terutama setelah melahirkan.

Kandungan Asam Amino:

• Lisin: 3.7%
• Histidin: 1.3%
• Arginin: 4.5%
• Aspartat: 7%
• Treonin: 2.1%
• Serin: 2.6%
• Glutamat: 12.2%
• Prolin: 2.8%
• Glisin: 2.7%
• Alanin: 2.1%
• Sistin: 0.6%
• Valin: 2.2%
• Metionin: 0.7%
• Isoleusin: 3%
• Leusin: 5.2%
• Tirosin: 1.9%
• Fenilalanin: 2.6%
• Total Asam Amino (tanpa Aspartam): 57.2%

Bahan-Bahan:

• Kacang Kedelai: 1/4 kg
• Kacang Hijau: 1/4 kg
• Gula Aren: 1/2 kg
• Gula Pasir: 1/4 kg (opsional; untuk penderita diabetes, tidak perlu menggunakan gula pasir)
• Alpukat: 1/2 kg (dagingnya saja)
• Telur Ayam Kampung/Bebek: 3 butir
• Daun Pegagan Besar: 1 ons
• Isolat Lactobacillus / Aspergillus Niger: bisa diganti dengan Yakult 4 botol

Keterangan:

• Kacang kedelai & kacang hijau ( Kacang kedelai mengandung 12 asam amino, dan sisanya 4 jenis asam amino diambil dari kacang hijau, karena yang dibutuhkan tubuh adalah 14 jenis.
• Lactobacillus ( Untuk memecah kandungan protein , merubah jadi pepto dan akhirnya menjadi asam amino digunakan enzyme yang dihasilkan dari mikroba lactobacillus atau aspergilus niger.
• Gula merah ( digunakan untuk makanan mikroba, diambil glukosanya.
• Gula putih dijadikan energy oleh lactobacillus dalam proses fermentasi agar bisa berlangsung sempurna 4 hari.
• Alpukat ( mengandung Karbohidrat, lemak, vitamin yang digunakan untuk proses penyembuhan.
• Telur ayam kampung ( diambil omega 9 nya. Jika telur ayam yang lain mengandung hormone sintetik. Paling bagus telur ayam kampung yang sudah dierami 12 hari atau telur bebek umbaran, umumnya menggunakan telur ayam kampung biasa.
• Daun pegagan diambil antibiotik nya.

Tips:

• Usahakan pembuatan pada malam hari untuk meminimalisir lalat, saat malam bakteri2 jahat mengendap di udara sekitar 60 cm ke bawah. Jadi tempat membuat sebaiknya di meja atau tempat yang lebih tinggi.
• Pada proses fermentasi usahakan ruang kosong yang tersisanya 10 %.

Cara Membuat:

1. Rendam kacang kedelai dan kacang hijau dalam air mendidih hingga dingin (rendam secara terpisah). Ulangi hingga 3 kali. Tidak perlu dikupas, lalu blender dengan air matang hingga menjadi seperti jus.
2. Blender alpukat hingga menjadi jus.
3. Cuci telur dengan air hangat dan sabun (wajib kulitnya disterilkan), kemudian masukkan ke dalam jus alpukat dan blender kembali. Buang cangkangnya.
4. Cuci daun pegagan dengan air hangat, lalu blender.
5. Rebus gula pasir dan gula merah hingga lumer, lalu biarkan hingga dingin.
6. Campurkan semua bahan, aduk rata, lalu simpan dalam wadah yang tutupnya lebar. Jika perlu, gunakan aerator fermentasi untuk mengeluarkan gas yang tercipta.
7. Fermentasi selama 4-5 hari, jangan lebih.
8. Setelah fermentasi, tambahkan air matang atau sirup hingga total menjadi 20 liter. Panaskan kembali, tetapi jangan sampai mendidih.

Dosis:

• Dewasa: 2 x 1 gelas (bangun tidur dan sebelum tidur malam)
• Anak-anak: 2 x 1/4 gelas
• Balita: 2 x 1 sendok makan