Gejala
Bercak bakteri pada tomat yang disebabkan oleh Xanthomonas spp. dan Pseudomonas syringae pv. tomato dapat terlihat pada daun, batang, dan buah. Pada daun, gejala awalnya berupa bercak-bercak kecil berwarna kuning atau coklat dengan batas yang jelas. Seiring waktu, bercak ini dapat membesar dan mengakibatkan nekrosis jaringan. Pada buah, bakteri ini menyebabkan bercak-bercak basah yang berwarna coklat dan dapat meluas, membuat buah menjadi busuk. Pada batang, sering terlihat bercak hitam atau keriput yang dapat mengganggu aliran air dan nutrisi, menyebabkan tanaman menjadi layu dan lemah.
Rekomendasi
Untuk mengatasi bercak bakteri pada tanaman tomat, disarankan untuk menggunakan ramuan yang mengandung agen hayati seperti Trichoderma, Mikoriza, dan Metarhizium. Trichoderma membantu menghambat pertumbuhan jamur patogen yang sering berasosiasi dengan bakteri, sedangkan Mikoriza melindungi akar dari serangan patogen dan membantu meningkatkan ketahanan tanaman. Metarhizium dapat digunakan untuk melawan hama yang mungkin memperburuk infeksi bakteri. Campurkan 50 ml Trichoderma, 50 ml Mikoriza, dan 50 ml Metarhizium dalam 15 liter air atau 1 tangki semprot. Aplikasikan larutan tersebut pada media sekitar tanaman dan ke akar tanaman, serta lakukan penyemprotan secara merata ke seluruh tanaman, terutama pada bagian yang terinfeksi. Sebagai tambahan, pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan tanam dan tidak menyiram tanaman secara berlebihan.
Penyebab
Bercak bakteri pada tomat disebabkan oleh infeksi bakteri Xanthomonas spp. dan Pseudomonas syringae pv. tomato. Kedua bakteri ini dapat menginfeksi tanaman melalui luka pada daun, batang, atau buah. Infeksi biasanya diperburuk oleh kondisi lembab dan hujan yang mendukung penyebaran bakteri. Xanthomonas sering tersebar melalui percikan air atau alat pertanian yang terkontaminasi, sedangkan Pseudomonas sering ditemukan pada tanaman yang telah tertekan oleh kondisi lingkungan yang tidak optimal, seperti suhu yang tidak stabil dan kelembapan tinggi.
Pencegahan
- Menjaga kebersihan alat pertanian dan peralatan lain yang digunakan.
- Menghindari penyiraman yang berlebihan yang dapat menciptakan kondisi lembab.
- Memangkas daun atau bagian tanaman yang terinfeksi dan membuangnya jauh dari area tanam.
- Menghindari penanaman tomat di tempat yang terlalu rapat, agar sirkulasi udara tetap lancar.
- Menggunakan bibit yang sehat dan bebas dari infeksi bakteri.
- Mengaplikasikan agen hayati seperti Trichoderma, Mikoriza, dan Metarhizium secara rutin untuk menjaga tanah tetap sehat dan mencegah infeksi patogen.