Gejala
Ritsleting buah tomat ditandai dengan adanya garis atau bekas seperti jahitan di sepanjang kulit buah, seringkali dimulai dari tangkai hingga ke ujung buah. Garis ini mungkin terlihat seperti celah atau retakan tipis yang menyerupai ritsleting. Kadang-kadang, ritsleting ini disertai oleh retakan kecil di sekitar garis atau deformasi ringan pada bentuk buah. Meski jarang memengaruhi rasa, kondisi ini menurunkan nilai estetika dan daya jual tomat.
Rekomendasi
Untuk menangani ritsleting pada buah tomat, gunakan Biotonik untuk meningkatkan proses fotosintesis tanaman dan memperkuat struktur buah. Campurkan 5 tutup botol Biotonik dengan 15 liter air dan semprotkan merata pada tanaman di pagi hari. Aplikasikan Asam Amino untuk membantu tanaman mengatasi stres lingkungan yang dapat menyebabkan ritsleting. Selain itu, gunakan QRR21 untuk memperbaiki kondisi tanah agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup. Pastikan juga penyiraman dilakukan secara teratur untuk mencegah fluktuasi kadar air, yang sering menjadi penyebab utama masalah ini.
Penyebab
Ritsleting pada buah tomat merupakan gangguan fisiologis yang disebabkan oleh perubahan suhu yang mendadak, terutama selama fase pembungaan dan pembentukan buah. Suhu yang terlalu dingin atau panas dapat mengganggu perkembangan kulit buah, menyebabkan terbentuknya garis ritsleting. Penyebab lainnya meliputi polinasi yang tidak sempurna, ketidakseimbangan nutrisi, dan fluktuasi kelembapan tanah.
Pencegahan
- Hindari perubahan suhu mendadak dengan menggunakan pelindung tanaman seperti jaring atau plastik mulsa.
- Gunakan QRR/QRR21 sebelum tanam untuk memperbaiki kualitas tanah.
- Pastikan penyiraman tanaman konsisten dan cukup, terutama selama fase pembentukan buah.
- Aplikasikan Asam Amino untuk membantu tanaman mengatasi stres akibat suhu ekstrem.
- Gunakan Biotonik secara rutin untuk meningkatkan kekuatan kulit buah.