Berikut adalah cara budidaya mentimun organik:
Persiapan Lahan
- Gemburkan tanah dengan membajak atau mencangkul hingga kedalaman 25-30 cm. Tambahkan pupuk kandang sebanyak 2-3 ton per hektar dan dolomit sebanyak 1 ton per hektar untuk meningkatkan pH tanah.
- Siram/kocor dengan ROMA (Ramuan Organik Hama & Penyakit) dan biarkan selama tiga hari untuk menyiapkan tanah bebas patogen.
- Buat bedengan selebar 1 meter dan tinggi 30 cm dengan jarak antar-bedengan 30 cm.
- Siram/kocor ROTAN/QRR yang telah diaktifkan, Trichoderma, dan PGPR di area bedengan dengan perbandingan 1 liter untuk setiap meter persegi.
- Tutupi bedengan dengan mulsa hitam perak dan biarkan selama 14 hari agar kelembapan tetap terjaga dan pertumbuhan gulma terkendali. Lubangi mulsa untuk penanaman dengan diameter 10 cm pada jarak 40 cm satu baris dan 60 cm antar-baris.
Persiapan Benih
- Pilih benih varietas F1 atau unggulan yang dapat dibeli di toko pertanian. Rendam benih dalam air hangat selama 3-5 menit, lalu tiriskan.
- Rendam benih selama 1-3 menit dalam larutan ROMA, kemudian tiriskan kembali.
- Rendam benih dalam campuran ROTAN/QRR + PGPR atau POC, MOL, dan ZPT selama 30 menit.
- Peram benih selama 12-24 jam hingga muncul tunas.
Penanaman dan Pemeliharaan
- Tanam benih yang sudah berkecambah di lubang tanam dengan kedalaman 2-3 cm.
- Setelah 5 hari, pasang penyangga bambu untuk membantu tanaman tumbuh ke atas. Gunakan satu bambu per lubang tanam dan ikat setiap empat bambu pada ujung atasnya. Bantu tanaman untuk melilit atau tumbuh mengikuti penyangga.
- Setelah 7 hari, siram tanaman dengan ROTAN/QRR yang telah diaktifkan atau POC Vegetatif dengan dosis 1 liter yang dicampur air 150 liter. Lanjutkan penyiraman setiap minggu, bergantian antara ROMA dan ROTAN/POC Vegetatif.
- Gunakan POC Generatif mulai dari saat tanaman berbunga, dengan penyiraman setiap minggu berselang dengan ROMA.
- Lakukan pemangkasan daun yang terlalu lebat untuk menjaga ventilasi tanaman.
Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama yang sering menyerang mentimun termasuk cacantal atau oteng-oteng yang menyerang daun, dan ulat tanah yang menyerang batang. Hama-hama ini dapat dikendalikan menggunakan biopestisida yang dibuat dari ekstrak kipait dan gadung yang dicampur air kencing kelinci.
- Selain itu dapat digunakan ROMA yang dicampur dengan bawang putih, cabe rawit merah, dan tembakau dengan dosis 1 gelas untuk 1 tangki 14 liter air. Semprotkan larutan ROMA pada tanaman setiap dua minggu sekali untuk mencegah penyakit.
Semoga panduan ini membantu, dan selamat bertani secara organik!