Berikut cara menanam lada full organik :
Tahap Persiapan Tanam:
- Buat lubang dengan ukuran 40x40x40 cm.
- Masukkan pupuk kandang (kotoran hewan atau kompos) ke dalam lubang setinggi setengah bagian. Kemudian siram dengan larutan ROMA (dosis 1 gelas untuk 1 lubang). Biarkan selama 2-3 hari.
- Siram lubang dengan larutan Trichoderma (1 gelas untuk setiap lubang, larutkan 1 liter Trichoderma dalam 100 liter air). Biarkan selama 1 minggu.
- Campur tanah dengan pupuk dalam lubang, kemudian kocor dengan larutan ROTAN3/QRR (2 gelas ROTAN3 yang dilarutkan dalam 100 liter air). Setelah tercampur rata, tutup permukaan lubang dengan tanah setebal 2-3 cm, dan biarkan selama 1 minggu.
Penanaman Bibit Lada:
Rendam benih lada dalam larutan ROTAN3/QRR selama 15 menit sebelum ditanam. Lakukan penanaman pada sore hari untuk mengurangi stres pada tanaman.
Pemeliharaan Minggu Pertama:
Pada minggu pertama setelah tanam, kocor tanaman dengan campuran:
- ROTAN3/QRR
- POC urine
- PGPR
- MOL batang pisang
- MOL sabut kelapa
Dengan perbandingan 1:10:1:2:1, larutkan dalam 100 liter air.
Aplikasi dengan dosis 1 gelas untuk setiap lubang tanam, dilakukan 2 minggu sekali.
Semprot tanaman lada dengan ROMA setiap 2 minggu sekali, meskipun tidak ada tanda-tanda serangan hama, untuk pencegahan.
Pemeliharaan saat Tanaman Berbunga:
Ketika tanaman mulai berbunga, berikan larutan pupuk organik dengan komposisi:
- ROTAN3/QRR
- POC urine
- MOL batang pisang
- MOL sabut kelapa
- MOL buah
Dengan perbandingan 1:10:2:3:1, larutkan dalam 100 liter air.
Aplikasikan setiap minggu dengan dosis 1 gelas untuk setiap lubang.
Hentikan pemupukan saat buah lada mulai berwarna merah.
Catatan Tambahan:
- Penggunaan bahan-bahan organik seperti ROMA, ROTAN3/QRR, dan berbagai jenis MOL memastikan tanaman lada mendapat nutrisi optimal secara alami.
- Pemeliharaan yang telaten terutama pada tahap pembungaan dan buah akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas buah lada yang dihasilkan.